Iki Semarang!

Elpiji digilir menggantikan minyak tanah. Katanya , sih untuk mengurangi beban pemerintah yang selama ini memberi subsidi. Dalam waktu dekat keberadaan minyak tanah subsidi akan ditarik dari peredaran pasar. Wuiiihh... siap jadi barang mewah nih. Harga keekonomiannya saat ini bisa 3X lipat loh dari harga subsidi.
Kalo selama ini penjualan minyak tanah ada penyimpangan karena jadi bahan oplosan dengan solar, bila diganti elpiji gimana ya....? Di foto ini adalah pedagang yang sedang ingin kulakan elpiji tabung refill di daerah Jl Soegiyopranoto. Sementara satunya lagi aktivitas di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji di Tambakaji

Bunga-bunga berharga mahal. Datanglah ke pameran bunga yang sering digelar di Semarang. Anda akan melihat bunga seharga Rp 5 ribu hingga ratusan juta! Ya, inilah dunia pecinta tanaman. Harga berapa pun bukan masalah. Buktinya, puluhan stan menjual tanaman seharga puluhan dan ratusan juta dan semua laris manis. Seperti ini niiihh anthurium yang sekarang menjadi primadona. Pameran ini bisa dilihat di Taman KB.

Labels: Expo

Banjir lagi-banjir lagi. Kesal banget, rumahku yang ada di bagian utara Semarang selalu terendam banjir di musim penghujan. Jangankan hujan, air pasang atau rob saja bisa menggenangi jalan dan rumah. Uhhhhh..... Lihatlah para anak sekolah yang masih bersemangat meski harus melewati jalanan yang penuh air. Gimana bisa nyaman kalo sekolahnya saja juga banjiiiii....rrr. Apalagi si ibu yang harus menyuapi cucunya di tengah kepungan air

Labels: sosial