Iki Semarang!

Sejauh mata memandang, sejumlah bangunan vertikal di Kota Semarang meramaikan suasana kota. Gedung dengan dominasi peruntukkan kantor dan perhotelan itu menandai kota metropolis. Memang belum sebanyak Kota Jakarta. Namun secara perlahan keberadaan gedung vertikal ini akan terus bertambah. Meski demikian ada satu kendala dalam pengembangan properti ini. Adanya ketentuan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) menjadikan gedung vertikal di kawasan pusat kota hanya dibatasi sekitar 50 meter atau setara dengan ketinggian 10 lantai.

Labels: bangunan

Air merambah ke daratan. Tidak ada lagi tempat yang mampu menampung air dengan leluasa. Tambak, rawa-rawa, hingga sawah telah jadi pemukiman padat. Awal Januari ini, banjir telah menenggenangi Kota Semarang berhari-hari. Wilayah genangan meluas, dari Kecamatan Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.
Mereka yang sudah tidak bisa lagi berdiam di rumah karena air telah menenggelamkan separoh bangunan. Akhirnya mengungsi pun menjadi pilihan.

Satu lagi yang baru di kota ini. Bus Rapid Transit atau BRT rencananya akan dioperasikan bertepatan dengan HUT Semarang 2 Mei 2009. Sebagai persiapannya kini halte-halte BRT dibangun di sepanjang koridor Mangkang-Penggaron. Bila melihat Trans Jogja maka BRT ini tidak jauh-jauh dengan hal itu. Konsep angkutan massal ini dengan bus line, beroperasi dengan jadwal waktu ketat, sistem ticketing, serta tidak bisa diberhentikan di sembarang tempat. Semoga saja keberadaan angkutan baru ini membuat penumpang bisa nyaman dan mendapat angkutan dengan harga murah

Di lokasi penambangan galian C di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan begitu panas. Bagaimana gak panas kalo bukit itu dikepras habis dengan ratusan truk hilir mudik saban hari. Warga di atas tebing penambangan pun setiap saat dibuat khawatir andai saja tanah runtuh. Penambangan seperti ini banyak tersebar di Semarang, baik legal maupun liar. Dampak lingkungan terburuk yaitu mudah longsor, bahkan perusahaan penambang tidak ada upaya untuk memperbaiki lingkungan pascapengeprasan. Tanah hasil keprasan kemudian dibuat tanah urug di kota bagian bawah yang sering banjir atau reklamasi pantai. Imbasnya lagi reklamasi menambah parah banjir. Lha trus enake piye iki...??

Pusat perbelanjaan satu ini sempat terekam dalam memori. Ditulis demikian karena tempat tujuan bermain saat usia SD. Di tempat itu, apalagi kalo yang dicari bukan video game alias ding-dong. Jenis yang populer saat itu adalah kamikaze dan balap mobil. Cuman dengan koin cepek bisa buat maen beberapa menit. Lumayan lah... Saat usia SD, ato 1990-an, Kanjengan sudah bukan tempat favorit untuk dikunjungi. Di lantai 1 masih ada beberapa toko yang buka. Di lantai dasar masih mending karena jumlah toko masih cukup banyak. Meski kondisinya.... kumuh!! Sementara ada bioskop, ga pernah nonton. Paling cuma liat posternya yang dipampang di depan pintu. Kini ada isu, Kanjengan akan dibongkar. Pemkot berencana untuk membangun pertokoan baru lagi di tempat itu. Woaaahhh...., padahal pusat pertokoan itu dicap sebagai pertokoan megah dan yang menggunakan eskalator alias ondo mlaku yang pertama di Semarang.

Labels: place

Mangut! Mendengar kata ini selalu mengarah pada lauk ikan tongkol yang diolah dengan cara diasap. Nah, Bandarharjo Semarang Utara merupakan salah satu sentra produksi pengasapan ikan ini. Sejauh mata memandang, yang ada haya mirip kabut dengan latar bangunan-bangunan bercerobong. Sesekali terlihat perahu nelayan melinats di Kali Semarang. Sepintas terlihat indah (kalo dilihat dari kejauhan...). Sayang, dari sisi lingkungan, hal ini tidak mendapat perhatian. Asapnya juga sering dikeluhkan. Selain itu, rob seringkali menerjang. Rencananya, Pemkot akan memindah tempat usaha itu dalam waktu dekat.

Mancing di Gunungpati? Bisa aja... Mancing ga cuman di laut. Daerah Gunungpati yang perbukitan dengan pepohona yang rimbun serta sawah masih membentang luas ini memiliki daya tarik bagi para pengelola usaha kolam pemancingan ikan. Ada sejumlah tempat di sepanjang Jl Raya Manyaran-Gunungpati. Tren kini, pengelola tidak sekadar menjual kolam pemancingan, tapi juga melengkapinya dengan taman serta aneka permainan. Kalau akhir pekan, wuuihh tempatnya penuh sesak. Jadi, sambil menikmati ikan bakar/goreng + sambal + lalapan rame-rame, suasananya ennaaakk tenan!

Labels: kuliner